Pada beberapa kesempatan, Melania tampak tak berbahagia berada dekat dengan suaminya.
Misalnya, pada kunjungan kenegaraan sang presiden dan ibu negara ke Israel pada 22 Mei 2017 silam. Setelah tiba di Ben Gurion Airport, Tel Aviv, Trump turun dari Air Force One dan berjalan di atas karpet merah. Sang istri, Melania, ikut mendampingi.
Tak hanya sekali, insiden "Melania tepis tangan Trump" itu terjadi berulang-ulang, termasuk dalam kunjungan kenegaraan mereka ke Italia pada bulan yang sama.
Akan tetapi, lain kejadian itu dengan yang satu ini. Momen berikut justru menunjukkan sisi romantis dari hubungan pasutri nomor satu di Negeri Paman Sam itu dan bertolak belakang dengan kejadian di Israel tahun lalu.
Sebuah foto yang dipotret oleh fotografer Gedung Putih pada Senin, 19 Maret 2018, menunjukkan Donald Trump dan Melania sedang berjalan berdampingan di taman menuju ke landasan helikopter kepresidenan Marine One yang berada tak jauh dari mereka.
Kala itu, keduanya hendak bertolak ke New Hampshire untuk melakukan kunjungan kerja pemerintahan.
Tertangkap kamera para pewarta foto, momentum romantis saat Donald Trump memeluk erat Melania. Namun, ternyata itu tak serta-merta terjadi.
Eks model itu nyaris jatuh terjerembap ke rumput. Namun, dengan sigap, Trump berhasil meraih, menangkap, dan mendekap Melania erat di sampingnya.
Sebagai rasa terima kasih, tampak Melania berbalas merangkul Trump erat. Sang miliarder nyentrik pun tampak membalasnya dengan menepuk halus pinggang istrinya.
Stormy Daniels, yang punya nama asli Stephanie Clifford, mengajukan gugatan hukum kepada Donald Trump pada Selasa, 6 Maret 2018 ke Pengadilan Superior (Superior Court) Los Angeles.
Bintang film dewasa itu menuduh, pengacara bernama Michael Cohen mencoba untuk membungkamnya dengan cara tak tepat dan diam-diam. Penasihat hukum tersebut, menurut Stormy Daniels, ingin menghalanginya membeberkan kisah hubungan intimnya dengan Donald Trump pada 2006 dan 2007.
Kala itu, Donald Trump yang masih jadi capres Partai Republik, sedang dilanda skandal bocornya rekaman Access Hollywood Tape, di mana sejumlah perempuan kemudian muncul, mengaku sebagai korban pelecehan seksual yang dilakukan taipan properti itu.
Perjanjian tutup mulut pun kemudian ditandatangani pada 28 Oktober 2016. Uang dalam jumlah besar ditawarkan agar Stormy Daniels tak membocorkan rahasia soal Donald Trump, perselingkuhan mereka, kepada siapa pun.
Bintang porno itu juga dilarang membagikan foto atau pesan teks apa pun dari Trump yang kala itu mengincar Gedung Putih, termasuk pada sejumlah media.
Cohen kemudian mengirimkan uang US$ 130 ribu kepada Stormy Daniels sebelum pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Donald Trump.
Gugatan yang diajukan Stormy Daniels kemarin meminta hakim membatalkan kesepakatan antara pihak Donald Trump dan bintang film porno itu. Alasannya, Donald Trump tak pernah menandatangani perjanjian itu.
"Donald Trump, secara sengaja, tak menandatangani kesepakatan tersebut sehingga ia, jika diperlukan, bisa mengaku tak tahu-menahu soal perjanjian tutup mulut itu," demikian cuplikan dokumen gugatan yang dimuat Washington Post.
Apalagi, para pihak yang disebut dalam kesepakatan itu tak menggunakan nama aslinya. Bintang porno Stormy Daniels alias Stephanie Clifford disebut dengan nama "Peggy Peterson" atau PP.
Sementara, Donald Trump, dalam kesepakatan itu disebut sebagai "David Dennison" atau DD.
Stormy Daniels berdalih, ia bebas-bebas saja membeberkan hubungan terlarangnya dengan Donald Trump.
BACA JUGA :
Pekerjakan Model Telanjang Layani Pembeli, Pemilik Kafe Ditangkap
0 Comments