Nah tapi catatan rekor yang terus di-update tiap tahunnya itu adalah rekor orang tertinggi di dunia yang masih hidup. Terus siapa pemegang rekor orang tertinggi dalam sejarah? Rekor itu ternyata tidak pernah terpecahkan dan masih terus bertahan sejak tahun 1940. Pemegang rekor itu adalah Robert Pershing Wadlow yang sayangnya juga meninggal pada tahun 1940, ketika baru berusia 22 tahun. Berdasarkan pengukuran terakhir, Robert yang dijuluki ‘Gentle Giant‘ atau Raksasa Lembut ini menjulang setinggi 2,72 meter. Hampir 3 meter!
Bahkan katanya jika tidak jatuh sakit dan meninggal di usia muda, Robert masih akan terus tumbuh dan bertambah tinggi.
Robert lahir seratus tahun lalu yaitu pada tahun 1918 di sebuah kota bernama Alton, di Illinois, Amerika Serikat. Ia terlahir dari orangtua yang berukuran normal. Bahkan ketika lahir, Robert pun tidak jauh dari ukuran bayi normal. Namun tidak selang berapa lama, tinggi dan berat badannya langsung bertambah dengan sangat cepat. Pada umur 5 tahun, Robert sudah harus memakai baju ukuran remaja 17 tahun. Tiga tahun kemudian, tingginya mencapai 187 cm dengan berat 90 kg. Meski ukuran tubuhnya sering membuatnya tidak nyaman, ia selalu semangat bersekolah & beraktivitas. Ketika berusia 13 tahun, Robert menjadi ‘pramuka tertinggi di dunia’.
Kondisi Robert ini disebabkan karena kelainan pada kelenjar pituitary-nya yang hiperaktif. Akibatnya, produksi hormon tumbuhnya sangat tinggi. Robert pun membutuhkan berbagai penyesuaian khusus dalam hidupnya. Meja makan di rumah Robert juga berusaha disesuaikan dengan tinggi badannya. Tapi penyesuaian-penyesuain ini tambah sulit karena Robert terus bertambah tinggi. Baju-bajunya pun pasti memerlukan kain 3x lebih banyak. Sepatu Robert punya ukuran khusus yakni 37AA (ukuran Amrik), untuk telapak kakinya yang sepanjang 47 cm! Robert sampai direkrut oleh perusahaan sepatu untuk jadi model. Meski awalnya bercita-cita melanjutkan sekolah dan jadi pengacara, Robert justru makin sibuk berkeliling Amerika setelah tenar. Baik jadi juru bicara perusahaan sepatu atau touring dengan kelompok sirkus Ringling Bros. Orang seantero Amerika Serikat penasaran ingin melihat dan bertemu langsung dengan ‘raksasa’ yang pendiam dan selalu tersenyum ini. Tapi seiring bertambahnya usia, Robert semakin sering mengalami komplikasi kesehatan karena tinggi badannya. Kakinya perlu ditopang supaya ia bisa berjalan dengan stabil. Selain memakai tongkat, kakinya juga harus disokong braces atau semacam kerangka besi supaya lebih kuat. Ironisnya, braces yang seharusnya membantu Robert justru jadi awal infeksi yang akhirnya fatal. Ketika sedang tour, Robert memakai braces kaki yang ukurannya tidak pas dan menyebabkan lecet di pergelangan kakinya. Akhirnya, ia meninggal karena infeksi luka tidak lama setelahnya. Seperti banyak hal dalam hidupnya, peti mati dan makam Robert harus didesain khusus. Bahkan pintu rumah pemakaman lokal pun dilebarkan supaya peti Robert bisa keluar masuk dengan mudah.
Di samping kisah hidupnya yang luar biasa, foto-foto dan rekaman lama Robert semasa hidup ternyata sangat menakjubkan. Nggak percaya? Lihat sendiri yuk!
0 Comments