Bagaimana tidak, saat hamil, setiap harinya ia memakan sepuluh batang kapur tulis setiap harinya.
Ibu berusia 25 tahun itu menjadi kebiasaan makan kapur tulis selama masa hamil kedua. Setiap hari sekitar 10 batang kapur tulis asyik dikunyahnya. Meskipun punya kebiasaan aneh, Rebecca melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat.
Ia menambahkan, kedengarannya hal itu gila, tetapi dorongannya begitu kuat dan ia bilang sulit untuk menghentikannya. Hal ini bermula ketika kandungan Rebecca berjalan 16 minggu, ia mengalami sakit di pagi hari. Setelah sakitnya reda, ia masuk ke kamar putrinya Aaliyah, dan merasa ada dorongan aneh untuk mencoba satu kapur tulis berwarna milik putrinya.
Karena tidak mau menggangu simpanan kapur tulis putrinya, Rebecca membeli kotak kapur tulis warna putih untuk dirinya di toko online. Sejak hari itu, ia makan dua batang kapur tulis sehari. Akibatnya, kebutuhan makan kapur tulis jadi meningkat. Ia bilang, sensasinya adalah kering dan renyah, serta menempel di langit-langit mulut, mirip dengan selai kacang. Kapur yang basah dan lembut dimulut itulah yang Rebecca nikmati.
Ia memang sempat merasa cemas dengan kesehatan bayi yang dikandungnya dan efeknya di kemudian hari. Itu sebabnya ia terkadang mengunyah kapur tulis dan memuntahkannya kembali. Baginya lebih karena ingin merasakan kerenyahannya daripada memakannya.
BACA JUGA :
4 Restoran Paling Aneh di Dunia! Pelanggan Hanya Boleh Makan Jika Tak Kenakan Pakaian Sehelai pun
0 Comments