PageNavi Results No.

Poker Online

9 Kebiasaan ini ngerusak rasa pede tapi masih dilakukan orang sekarang

 RASA PERCAYA DIRI SELALU DIBUTUHKAN DALAM KESEHARIAN

SANA BERITA - Rasa percaya diri selalu dibutuhkan dalam keseharian.
Rasa percaya diri (pede) tiap orang berbeda-beda. Ada tipe yang memiliki rasa percaya diri besar, begitu juga sebaliknya. Tak sedikit orang yang justru masuk dalam tipe orang dengan rasa percaya diri yang rendah.

Sudah menjadi hal umum kalau banyak orang memiliki masalah mengenai rasa percaya diri. Mereka terlihat tak nyaman dengan dirinya sendiri. Sementara itu, rasa percaya diri selalu dibutuhkan dalam keseharian.

Rasa minder dengan diri sendiri ini seringkali dialami oleh orang saat ini. Kekuatan dan kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri seolah lebur dan hilang dalam diri. Hilangnya rasa percaya diri ini jika dirunut ke belakang, penyebabnya bisa dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Kebiasaan ini kerap dilakukan orang padahal mereka tahu bahwa kebiasaan tersebut adalah kebiasaan yang buruk. Meski sadar dapat berdampak buruk bagi diri sendiri, mereka tetap saja melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Nah, ini dia kebiasaan yang merusak rasa percaya diri tapi masih dilakukan :

1. Terus mengingat kegagalan yang terjadi sebelumnya.
Kegagalan adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan. Sama halnya dengan roda yang berputar, bisa berubah di atas atau bawah. Kegagalan yang terjadi seharusnya disikapi sebagai salah satu fase kehidupan yang harus dilalui. Akan tetapi, masih banyak orang yang terlalu berkutat dengan kegagalan.

Orang cenderung akan memikirkan kegagalan secara mendalam hingga mengganggu aktivitasnya. Mereka tahu bahwa terlalu memikirkan hal buruk sama halnya membuang waktu. Akan tetapi tetap saja mereka melakukannya.

2. Membuang-buang waktu untuk hal yang tak berguna.
Waktu adalah uang sudah diketahui oleh semua orang. Selayaknya orang akan berlomba untuk mengelola dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Tapi ada daya, rasa malas lebih kuat melekat pada diri. Alhasil, kamu pasti bermalas-malasan.

3. Mengamini anggapan orang lain tentang dirimu.
Nggak dipungkiri, omongan orang tentang kamu cukup menyita perhatian. Mau nggak dipikirin tapi tetap aja kepikiran. Meskipun tak sepenuhnya benar, penghakiman orang tentang dirimu ini bisa membuatmu ikut terbawa arus. Kamu pun seolah mengiyakan apa yang mereka ucapkan. Padahal sebenarnya diri kitalah yang tahu sebenarnya tentang kita.

4. Merasa khawatir dengan masa depan.
Masa depan memang tak bisa ditebak bagaimana nantinya. Seringkali ketidakpastian akan masa depan ini menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan. Kamu pun menjadi ragu untuk melangkah karena takut terjadi kegagalan.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kamu bayangkan bagaimana kemungkinan terburuk dari tindakan yang kamu lakukan. Selain itu, berpikirlah positif bahwa hidup memang tak selalu menyenangkan. Coba buat dirimu lebih rileks dalam menghadapi kenyataan. Kamu bisa, kok!

Nah, mengkhawatirkan masa depan itu sama kayak punya smartphone atau handphone (HP). Smartphone dan masa depan itu sama halnya dengan sesuatu yang berharga. Apalagi di era digital saat ini, smartphone udah jadi teman hidup.

Kamu pasti akan merasa khawatir kalau HP-mu hilang begitu saja. Padahal semua data penting ada di sana. Kamu pun merasa khawatir semua data di HP-mu disalahgunakan orang.

5. Berpikir tidak ada yang lebih baik darimu yang berakibat pada semua hal dikerjakan sendiri.
Seringkali dalam sebuah kesempatan, kamu punya anggapan bahwa orang lain tak akan bisa mengerjakan sama baiknya denganmu. Kamu merasa tak percaya dengan kemampuan orang lain. Jika dalam sebuah tim, kamu pun akan bergerak sendirian. Kamu melakukan semua hal secara mandiri.

Berhentilah berpikir bahwa orang lain tak punya kemampuan yang sama denganmu. Mulailah menaruh rasa percaya pada orang lain. Semua hal nggak bisa dikerjakan sendirian, kamu juga butuh bantuan orang lain.

6. Melihat masalah sebagai hambatan dibanding kesempatan untuk belajar.
Masalah selalu ada dalam keseharian, mulai dari sederhana hingga bikin kepala mau pecah. Hidup nggak lengkap kalau nggak ada masalah. Banyak dari kamu yang sering tertekan dengan masalah yang silih berganti menghampiri. Kamu seolah menganggap masalah sebagai penghambat dalam kehidupan.

Coba ambil sudut pandang lain dari masalah, bisa jadi kamu justru melihat ada peluang untuk belajar. Masalah yang ada justru menguji kesabaran dan daya tahan diri. Ingat Tuhan nggak akan memberikan masalah kepada umat melebihi kemampuannya.

7. Merendahkan diri sendiri dalam sebuah percakapan.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kedua hal tersebut menjadi hal yang saling melengkapi. Tapi nggak jarang dari kamu yang lebih menonjolkan kekurangan diri sementara mengabaikan kelebihan. Kamu pun menjadi rendah diri.

Kekurangan yang ada dalam diri seharusnya bisa diputarkan menjadi sebuah hal unik. Kekurangan tak selalu buruk. Bisa jadi dari kekuranganmu, kamu bisa belajar mengambil hikmah untuk terus berkarya.

8. Membandingkan hidup diri sendiri dengan orang lain.
Membandingkan hidup diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang sering dilakukan orang. Tanpa disadari hal tersebut membuat diri jadi minder. Kamu melihat orang lain punya kehidupan lebih baik, pencapaian lebih besar, sementara kamu hanya sebatas ini. Sudah tahu hal tersebut jelek, tapi tetap saja dilakukan. Apalagi di era media sosial yang masif, secara nggak langsung kamu pun sering membandingkan hidupmu dengan orang lain. Berhenti, deh! Dirimu juga nggak kalah oke, kok.

Membandingkan hidup itu nggak ada salahnya, cuma harus apple to apple. Ada baiknya kamu membandingkan dirimu saat ini dengan dirimu yang lalu. Kira-kira adakah perbedaannya? Dengan membandingkan seperti ini, kamu bisa mendapat bahan evaluasi untuk lebih baik ke depannya versi dirimu sendiri.

9. Merasa khawatir dengan ketidaksempurnaan dalam diri.
Manusia memang nggak ada yang sempurna. Nggak sedikit dari kamu pasti pernah mengalami kesalahan. Kesalahan tersebut adalah hal lumrah. Namun kalau kamu begitu khawatir atas kesalahanmu lantas menganggap diri nggak sempurna, bisa membuatmu terbawa arus rasa gelisah. Ini nggak cuma fisik, melainkan juga tentang kelakuan yang bisa membuatmu sangat khawatir. Akibatnya, kamu terus menyalahkan diri sendiri dan minder, terus nggak maju-maju deh. Lebih baik kamu mulai fokus dengan kelebihanmu sekarang juga, dan maksimalkan sampai titik paling atas.

Bagaimana, guys? Kamu yang masih melakukan kebiasaan di atas, mending buang jauh-jauh sekarang juga karena justru bakal menahanmu maju ke tahap yang lebih baik. Kamu jadi nggak berani untuk meraih cita-cita yang selama ini kamu inginkan. Memangnya mau kamu menyesal nantinya? Nah, sudahi yuk, kebiasaan buruk di atas!

Post a Comment

0 Comments